Eswatini: Sejarah, Budaya, Ekonomi dan Pariwisata di Jantung Afrika

Eswatini: Sejarah, Budaya, Ekonomi dan Pariwisata di Jantung Afrika

Pendahuluan

Eswatini, sebelumnya dikenal dengan nama Swaziland, adalah negara kecil yang terletak di bagian selatan Afrika. Dikelilingi oleh Afrika Selatan dan Mozambik, negara ini memiliki luas wilayah 17.363 kilometer persegi dan populasi sekitar 1,2 juta jiwa. Eswatini adalah destinasi yang menarik dengan sejarah dan budaya yang kaya, serta pemandangan alam yang memukau. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, budaya, ekonomi, dan pariwisata negara Eswatini.

Sejarah Eswatini

Eswatini, sebelumnya dikenal dengan nama Swaziland, adalah sebuah negara berdaulat di bagian selatan Afrika. Sejarah Eswatini kaya dengan tradisi dan kebudayaan yang khas. Berikut adalah ringkasan sejarah negara ini:

Kerajaan Eswatini: Eswatini didirikan oleh Raja Ngwane III pada abad ke-18. Kerajaan ini memiliki sejarah panjang dari penguasaan kerajaan-kerajaan kecil yang akhirnya bersatu menjadi satu kerajaan yang lebih besar. Pada abad ke-19, kerajaan ini mengalami ekspansi wilayah dan kekuatan di bawah pemerintahan Raja Mswati II.

Kolonialisme dan Protektorat Inggris: Pada akhir abad ke-19, Inggris dan Belanda mulai mempengaruhi wilayah ini. Pada tahun 1906, Inggris mendirikan protektorat di Eswatini, yang menyebabkan pengaruh kuat Inggris dalam sistem pemerintahan dan administrasi negara ini.

Kemerdekaan: Pada tanggal 6 September 1968, Eswatini meraih kemerdekaan dari Inggris dan Raja Sobhuza II menjadi kepala negara pertama setelah kemerdekaan. Setelah kemerdekaannya, negara ini menghadapi tantangan dalam menghadapi masalah kemiskinan dan pengembangan infrastruktur.

Pemerintahan Monarki: Eswatini merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih menjalankan sistem pemerintahan monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan yang luas atas pemerintahan. Raja saat ini adalah Raja Mswati III, yang menjadi raja pada tahun 1986 setelah kematian ayahnya Raja Sobhuza II. Ibu kota Eswatini adalah Mbabane dan memiliki mata uang lilangeni Eswatini.

Reservat Alam Mlilwane, Lobamba, Eswatini

Budaya Eswatini

Budaya Eswatini sangat dipengaruhi oleh tradisi dan adat istiadat yang kaya. Berikut adalah beberapa aspek budaya Eswatini:

Upacara dan Festival Tradisional: Eswatini dikenal karena upacara dan festival tradisionalnya yang megah dan berwarna-warni. Salah satu festival paling terkenal adalah Reed Dance, di mana gadis-gadis muda dari seluruh negara berkumpul untuk menari dan mengumpulkan tanaman ilala untuk diberikan kepada Raja. Selain itu, salah satu aspek budaya Swazi yang paling terkenal adalah upacara Inkhundla. Inkhundla adalah upacara tradisional yang diadakan setiap tahun untuk merayakan ulang tahun Raja Swazi. Upacara Inkhundla dihadiri oleh ribuan orang dari seluruh negeri, dan merupakan kesempatan bagi rakyat Swazi untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Raja.

Seni dan Kerajinan Tangan: Masyarakat Eswatini terampil dalam seni dan kerajinan tangan, seperti anyaman, ukiran, pembuatan lilangeni (kain tradisional), dan pembuatan kerajinan kulit. Kerajinan tangan ini dihargai secara lokal dan juga menjadi produk yang populer untuk para wisatawan yang berkunjung ke negara ini.

Bahasa dan Musik: Bahasa Siswati adalah bahasa resmi Eswatini dan digunakan secara luas di seluruh negara. Musik dan tarian tradisional juga merupakan bagian integral dari budaya Eswatini. Alat musik seperti marimba, litungu, dan sithoze digunakan dalam pertunjukan budaya dan upacara.

Pakaian Tradisional: Pakaian tradisional suku Swazi terdiri dari kain yang indah dan berwarna-warni yang dikenal sebagai "emahiya." Pakaian ini sering digunakan dalam acara-acara budaya dan upacara penting.

Masakan: Masakan Eswatini juga sangat beragam, dan dipengaruhi oleh berbagai budaya. Makanan yang paling terkenal di Eswatini adalah insika (daging kambing), umhlanga (nasi), dan madumbi (ubi jalar).

Penghormatan terhadap Raja: Raja dihormati dengan sangat di Eswatini. Masyarakatnya memiliki cinta dan rasa hormat yang mendalam terhadap monarki dan keluarga kerajaan. Eswatini adalah satu-satunya monarki mutlak di Afrika.

Religiusitas: Mayoritas penduduk Eswatini adalah Kristen, tetapi agama tradisional juga tetap berpengaruh dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Pemandangan Sudut Kota Mbabane, Ibu Kota Eswatini

Ekonomi Eswatini

Eswatini memiliki salah satu ekonomi yang paling maju di kawasan Afrika Selatan. Meskipun sebagian besar wilayahnya berupa dataran tinggi dan pegunungan, negara ini telah berhasil memanfaatkan sumber daya alamnya untuk mengembangkan sektor ekonomi yang beragam. Berikut adalah beberapa aspek ekonomi Eswatini:

Pertanian: Pertanian merupakan sektor ekonomi yang penting di Eswatini. Sebagian besar penduduk negara ini bekerja di bidang pertanian dan menggantungkan hidup mereka pada hasil pertanian seperti gula, tebu, jagung, kacang tanah, dan kapas.

Industri: Meskipun industri di Eswatini masih berkembang, sektor manufaktur telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Industri tersebut termasuk pengolahan gula, tekstil, pakaian, kerajinan, dan pengolahan kayu.

Pariwisata: Pariwisata semakin berkembang di Eswatini, menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara ini. Daya tarik wisata meliputi taman nasional yang indah, reservat alam, dan keanekaragaman hayati yang menarik minat para pengunjung.

Pertambangan: Eswatini memiliki cadangan bijih besi, batu bara, dan asbes yang signifikan. Sektor pertambangan menjadi kontributor penting bagi ekonomi negara ini.

Pengiriman Uang dari Pekerja Migran: Banyak warga Eswatini yang bekerja di negara-negara tetangga, seperti Afrika Selatan, dan mengirimkan uang ke keluarga mereka di Eswatini. Remitansi ini juga berkontribusi pada perekonomian negara.

Menurut data Bank Dunia Eswatini memiliki pendapatan per kapita sebesar 4.039 USD pada tahun 2022, yang termasuk kedalam golongan negara dengan pendapatan menengah kebawah.

Taman Nasional Swaziland, Eswatini

Pariwisata Eswatini

Eswatini menawarkan daya tarik wisata yang mempesona bagi para pengunjung. Meskipun negara ini relatif kecil, kekayaan budaya, keindahan alam, dan keramahan penduduknya menjadikannya tujuan wisata menarik. Beberapa atraksi wisata yang populer di Eswatini meliputi:

Taman Nasional Hlane Royal: Taman nasional ini adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk gajah, singa, badak putih, dan burung-burung endemik. Pemandangan alam yang menakjubkan membuatnya menjadi tujuan populer bagi para pecinta alam dan fotografer.

Reservat Alam Mlilwane: Reservat alam ini merupakan taman pertama yang dibuka untuk pariwisata di Eswatini. Wisatawan dapat melakukan safari berjalan kaki, bersepeda, dan melihat satwa liar yang hidup bebas.

Pasar Seni dan Kerajinan: Pengunjung dapat menemukan kerajinan tangan tradisional Eswatini, seperti kain lilangeni, kerajinan kulit, dan barang-barang anyaman di pasar seni dan kerajinan yang tersebar di berbagai wilayah.

Festival dan Upacara Tradisional: Wisatawan memiliki kesempatan untuk mengalami budaya dan tradisi unik Eswatini melalui berbagai festival dan upacara tradisional, seperti Reed Dance dan Incwala.

Perjalanan Budaya: Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa tradisional dan bertemu dengan masyarakat setempat untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari dan adat istiadat Eswatini.

Wisata Sejarah: Negara ini memiliki sejarah yang kaya, dan para wisatawan dapat mengunjungi situs sejarah seperti King Sobhuza II Memorial Park dan Lobamba, ibu kota tradisional Eswatini.

Pemerintah Eswatini telah berusaha untuk mempromosikan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama negara ini. Upaya ini mencakup peningkatan infrastruktur pariwisata dan promosi destinasi wisata Eswatini ke pasar internasional.

Penutup

Eswatini adalah negara monarki yang mempesona di Afrika dengan budaya yang kaya dan keindahan alam yang menakjubkan. Dengan sejarah panjang dan warisan budaya yang unik, negara ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Dengan sektor pariwisata yang berkembang pesat, Eswatini siap menjadi destinasi pariwisata yang semakin menarik di benua Afrika.

Sumber:

"Culture of Eswatini." EveryCulture. https://www.everyculture.com/Sa-Th/Swaziland.html

"Eswatini." CIA World Factbook. https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/eswatini/

Sumber Gambar Bendera Negara:

https://en.wikipedia.org/wiki/Eswatini#/media/File:Flag_of_Eswatini.svg